Latar belakang: Waktu tunggu pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan indikator penting mutu layanan rumah sakit. Standar maksimal menurut Permenkes No. 30 Tahun 2022 adalah 60 menit, namun rata-rata waktu tunggu di Klinik Rawat Jalan RS Hermana Lembean masih melampaui batas tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu pelayanan pasien JKN. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 108 pasien JKN yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Variabel independen meliputi sumber daya manusia (SDM), Standar Prosedur Operasional (SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), serta fasilitas ruang tunggu, sedangkan variabel dependen adalah waktu tunggu pelayanan pasien JKN. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap alur pelayanan pasien mulai dari pendaftaran hingga memperoleh pelayanan medis, serta melalui pengisian kuesioner oleh responden. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan karakteristik responden dan distribusi frekuensi, serta bivariat dengan uji korelasi Spearman’s rho pada tingkat signifikansi 5%. Hasil: Penelitian ini menunjukkan rata-rata waktu tunggu pasien JKN melebihi 60 menit. Analisis bivariat menunjukkan SDM (ρ = 0,975; p < 0,001), SPO (ρ = 0,813; p < 0,001), dan SIMRS (ρ = 0,849; p < 0,001) berhubungan signifikan dengan waktu tunggu, sedangkan fasilitas ruang tunggu tidak berhubungan signifikan (ρ = –0,082; p = 0,398). Kesimpulan: Waktu tunggu pelayanan pasien JKN di RS Hermana Lembean belum memenuhi standar yang ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan faktor sumber daya manusia (SDM), standar prosedur operasional (SPO), dan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS).

Kata kunci: JKN; SDM; SIMRS; SPO; Waktu tunggu